SERGAI (FN) - Gempar terdengar warga kelurahan Pekan Dolok Masihul dalam penangkapan seorang guru Tahsin pengajar untuk kalangan anak - anak atau yang di sebut guru untuk belajar bagai mana membaca Al Qur'an dengan baik dan benar selesai sholat magrib di masjid Nurul yakin kampung Padang lingkungan VIII Kelurahan pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul kabupaten Serdang Bedagai Jumat malam pukul 19.20 (22/7/2020)
Pengajar Tahsin sebut saja AR (35) memiliki 1 orang istri ibu Siti (40) dan 3 orang anak laki-laki yang bekerja seharinya membuka usaha bengkel di rumahnya dan di samping itu sebagai guru Tahsin kepada anak - anak di lingkungan Dolok Masihul agar anak - anak di lingkungan itu agar bisa lebih Pasih membaca Alquran
AR di kenal masyarakat sekitar sangat ramah dan bersahaja bahkan selalu membawa ceramah pada sholat jumatan di berbagai masjid terutama di kelurahan Dolok Masihul bukan cuma itu saja di kesibukannya pengusaha bengkel AR juga selalu aktif di kegiatan - kegiatan sosial seprti ikut serta bersama remaja mesjid ismailyah bagi - bagi sembako,Jumat berkah dan yang lainya
Kejadian Jumat ( 22/7) malam Sabtu kurang lebih pukul 19.20 usai turun sholat magrib dari masjid Nurul Yaqin kampung Padang lingkungan VIII Kelurahan Dolok Masihul masyarakat berkerumun melihat penangkapan AR yang pada dasarnya tidak tahu dasar apa seorang guru di tangkap dan di giring kerumahnya oleh beberapa orang yang mengaku dari kepolisan mabes polri hingga setibanya AR di giring sampai kerumahnya pihak kepolisianpun melakukan menggeledah isi rumah untuk mencari barang bukti yang di duga adanya mengikuti aliran radikal atau teroris
Malam itu kerumunan masyarakat sekitar melihat kejadian tersebut namun tidak berani untuk mendekat hanya terlihat Kepling lingkungan VIII Hamdani ikut menyaksikan
Siti istri AR ketika di konfirmasi mengatakan kepada media" saya tidak tahu mereka menangkap suami saya sementara suami saya sehari - harinya buka bengkel di rumah dan selebihnya mengajar anak - anak mengaji untuk belajar Alquran dan belajar bagaiman menjadi imam di masjid cuma itu yang saya ketahui selama ini, jadi saya sangat kaget kalau suami saya di tangkap polisi dan kasusnya itu apa ", ungkap Siti kepada awak media.
H.Rangkuti bersama tokoh agama lainya sebagai warga sekitar yang di hadiri Husnul Arifin sebagai lurah pekan Dolok Masihul usai penangkapan AR menyempatkan diri kerumah kediamannya untuk memberikan semangat kepada keluarga terutama istri dan anak - anaknya agar tetap bersabar dan menunggu info perkembangan selanjutnya semoga ada titik terang yang baik, dan berharap ustadz AR yang di duga kepolisan sebagai teroris itu bahwasanya tidak benar adanya karena beliau seorang yang di butuhakn masyarakat Dolok Masihul untuk mengajar dan mengisi pengajian kepada anak - anak cara membaca Alquran yang baik
H.rangkuti juga sempat mempertanyakan kepada salah satu oknum yang mengaku dari mabes polri tentang alasannya penangkapan ustadz AR sementara info awalnya yang di dengar dari kepolisian ingin membersihkan narkoba di Dolok Masihul ini ...eh ternyata lain yang di tangkap, dugaan teroris bukan cuma itu saja KTP saya juga di minta polisi itu untuk keperluan pemeriksaan " ungkap H.Rangkuti.
Untuk menunggu informasi selanjutnya pihak keluarga dan tokoh agama serta tokoh masyarakat tetap mengikuti kelanjutan berita tentang keadaan ustadz AR sudah dimana dan sampai di mana saat ini karena masyarakat sampai kini belum mendapat kabar keberadaanya. (RI)