Dalam sambutannya, wali kota berpesan kepada mahasiswa agar dapat menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dengan baik dan tepat waktu.
Selain kepada mahasiswa, Nanan-panggilan akrab SN Prana Putra Sohe juga mengingatkan kepada santri dan santriwati agar menjadi orang yang mengedepankan adab, seperti murah senyum, menghormati orang lebih tua, jangan sombong, jangan iri, dengki, berfikir positif dan tekun belajar.
Lebih lanjut wali kota mengatakan, sebelumnya wisata religi ini, hanyalah rawa dan semak belukar. “Berkat motivasi yang saya sampaikan, rawa dan semak belukar bisa disulap menjadi tempat religi yang menarik untuk dikunjungi. Semua itu tak lepas dari kerja keras Rektor Insitut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar, KH Ahmad Mansur,” paparnya.
Wako juga mengucapkan selamat atas berdirinya danau wisata religi karena semakin menambah khasanah destinasi wisata di Kota Lubuklinggau. Apalagi pada 2023 mendatang ada program "Ayo Ngelong ke Lubuklinggau".
“Jadi, saya mengajak semua pihak termasuk Ponpes Al-Azhaar untuk bersama-sama mendukung agenda tersebut dengan memperbanyak event-event sehingga orang semakin ramai berkunjung ke Kota Lubuklinggau,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Insitut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar, KH Ahmad Mansur, mengatakan sebenarnya acara malam ini ada tiga agenda yakni syukuran terkait ospek mahasiswa baru, syukuran telah dibukanya DAWIRA dan aqiqah cucunya bernama Najla Latifa Ahmad.
Diinformasikannya, di danau wisata religi ini terdapat kolam renang anak, kolam bermain, perahu bebek, perahu sekoci, mini coster, kincir mini, kereta panggung, mobi-mobilan, moto-motoran, flying fox, serta sepeda terbang. Selain itu, ada juga Bukit Shafa, Taman Bunga Dawira, Menara Air Mancur dan kuliner sop janda (jawa sunda).(red)
