Pasalnya rumah yang mereka tempati miris tidak layak huni atap rumah pada bocor dan kamar mandi kami juga WC nya rusak, apa lagi ruang tamu ketika di musim penghujan kamar tersebut masuk air hujan bang, tutur istri karyawan kepada awak media.
Lebih lanjut, salah seorang istri karyawan juga menyampaikan entah sampai kapan dibarisan kopel ini diperbaiki padahal rumah-rumah dibarisan ini sudah pada rusak parah semua, padahal suami saya berkeja terus tetapi rumah tinggal kami saja seperti ini tutur istri karyawan tersebut.
Awak media mencoba mengkonfirmasi kepada Manager kebun Pirma Damanik melalui pesan singkat wahtsap tetapi sampai saat ini tidak ada tanggapan sama sekali sehingga berita ini diterbitkan.
Grup perusahaan Asian Agri tersebut tercatat sebagai member Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) nomor 1-0022-06-XXX-XX sejak tahun 2006 tetapi mengapa masih ada karyawan yang menempati rumah dalam kondisi yang tidak layak huni.
Istri karyawan sangat menyayangkan sekali terhadap sikap perusahan yang kurang peduli dengan tempat tinggal karyawannya sendiri. Hanya bekerja dan bekerja terus suami kami disuruh tetapi tempat tinggal kami kurang diperhatikan tutupnya.(Syahrudin)