|

Bupati Batu Bara Ajak Bersama Tangani Stunting untuk Generasi Sehat dan Unggul

BATUBARA - Bupati Batu Bara, Zahir, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan dalam penanganan masalah stunting, masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Program nasional penanganan stunting ini harus disikapi secara serius dan berkesinambungan agar anak-anak di Kabupaten Batu Bara dapat tumbuh dengan sehat dan unggul.

Menurut Plt Kadis Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kes PPKB) dr. Deni Syahputra, ada banyak penyebab terjadinya stunting pada anak-anak. Faktor-faktor seperti kondisi ibu sebelum dan saat hamil, kurangnya asupan gizi selama dalam kandungan, serta lingkungan dengan sanitasi dan kondisi air yang tidak layak menjadi beberapa faktor penyebabnya.

"Dalam menangani stunting, tanggungjawabnya tidak hanya berada di tangan pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat. Lintas sektoral, perusahaan, dan masyarakat harus ikut serta dalam upaya pencegahan stunting ini," jelas dr. Deni.

Keluarga memiliki peran penting dalam pencegahan stunting. Keluarga harus memberikan asupan gizi yang cukup terutama kepada anak balita dan ibu hamil. Dalam menciptakan lingkungan yang mendukung, sanitasi dan kondisi air yang layak konsumsi perlu diperhatikan. Setiap keluarga juga diharapkan memiliki kakus (wc) yang layak guna menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Tidak hanya keluarga, peran perusahaan juga sangat penting dalam membantu penanganan masalah stunting di sekitar lingkungan perusahaannya. PT Inalum memberikan contoh nyata dengan menyisihkan sebagian kecil gaji karyawan mereka untuk memberikan asupan gizi seperti bubur dan telur kepada anak-anak yang terindikasi mengalami kurang gizi di dua desa, yaitu Desa Kuala Tanjung dan Desa Kuala Indah.

"Sebagai contoh PT Inalum. Dengan menyisihkan sebagian kecil gaji karyawan mereka telah mampu membantu pemberian asupan gizi seperti bubur dan telur kepada anak terindikasi kurang gizi di dua desa yakni Desa Kuala Tanjung dan Desa Kuala Indah", beber dr. Deni.

Menyikapi hal ini, dr. Deni mengimbau perusahaan-perusahaan lain di Kabupaten Batu Bara untuk mengikuti langkah PT Inalum dalam membantu penanganan stunting. Dengan kolaborasi antara pemerintah, keluarga, perusahaan, dan masyarakat secara bersama-sama, diharapkan program nasional mencegah stunting ini dapat berjalan dengan sukses.

Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan unggul di masa depan. Seluruh elemen masyarakat diharapkan berpartisipasi aktif dan komitmen dalam mensukseskan program pencegahan stunting ini agar anak-anak di Kabupaten Batu Bara tumbuh dengan optimal dan memiliki potensi yang maksimal.

"Yang pasti semua elemen wajib ikut serta mensukseskan program nasional mencegah stunting", tutup dr. Deni.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Kabupaten Batu Bara dapat menjadi contoh yang baik dalam upaya mencegah stunting dan memberikan masa depan yang cerah bagi generasi mendatang. Selamatkan generasi masa depan dengan berperan aktif dalam program pencegahan stunting. (Putra)

Komentar

Berita Terkini