BATUBARA (FN) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batu Bara menggelar diskusi pemilu santai dengan tema "Stop Berita Hoaks" di Aula Patner Coffee, Jalan Lintas Sumatera, Kelurahan Limapuluh Kota, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara pada Selasa (5/12/2023).
Diskusi tersebut melibatkan narasumber utama, antara lain Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batu Bara, M. Dian Syafei, S. Sos. Turut hadir Ketua Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Batu Bara, Darmansyah, dan Pelaksana Harian (Plh) Ketua KPU Kabupaten Batu Bara, Khusnul Zen, bersama dengan Anggota KPU Batu Bara lainnya.
Dalam sambutannya, Khusnul Zen menyampaikan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memasyarakatkan strategi menghadapi penyebaran berita hoaks menjelang Pemilihan Umum 2024 yang dijadwalkan pada 14 Februari mendatang. KPU berencana memanfaatkan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) sebagai alat bantu untuk menjamin transparansi dalam proses pemilihan.
"Sirekap yang diunggah oleh petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pemungutan suara bisa dicek melalui situs Infopemilu.kpu.id," kata Khusnul.
Pada Pemilu 2024, masyarakat akan menggunakan lima warna kertas suara dengan masing-masing makna, seperti abu-abu untuk pemilihan Presiden, merah untuk DPD RI, kuning untuk DPR RI, biru untuk DPRD Provinsi, dan hijau untuk DPRD Kabupaten.
Khusnul juga memberikan informasi terkait jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Batubara, mencapai 1.446 TPS dengan total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 316.635 orang dari 12 kecamatan dan 151 desa serta kelurahan.
"Untuk pemilu 2024 di Kabupaten Batubara dari 12 Kecamatan 151 Desa dan Kelurahan tersedia 1.446 TPS dengan jumlah DPT 316.635," jelasnya.
Ketua PWI Batu Bara, M. Dian Syafei, menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang seimbang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 tentang Pers. Dia mengingatkan bahwa pers memiliki peran strategis sebagai penyampai informasi akurat dan sebagai penangkal berita hoaks selama proses pemilu.
"Pers juga dapat berperan sebagai penyampai informasi yang akurat, sekaligus penangkal berita hoax yang biasanya massif tersebar saat pemilu berlangsung," tandasnya.
Diskusi ini menandai langkah positif KPU Batu Bara dan pihak terkait dalam memastikan pemilu yang bersih dan informasi yang tepat, menghindarkan masyarakat dari dampak negatif berita hoaks. (Putra)